Sejarah
Kerajaan Mataram Di Jawa Timur
Mpu Sindok mempunyai jabatan
sebagai Rake I Hino ketika Wawa menjadi raja di Mataram, lalu pindah ke Jawa
timur dan mendirikan dinasti Isyana di sana dan menjadikan Walunggaluh sebagai
pusat kerajaan. Mpu Sindok yang membentuk dinasti baru, yaitu Isana wangsa
berhasil membentuk Kerajaan Mataram sebagai kelanjutan dari kerajaan sebelumnya
yang berpusat di Jawa Tengah. Mpu Sindok memerintah sejak tahun 929 M sampai
dengan 948 M.
Raja-Raja
Yang Memimpin Kerajaan
· Mpu Sendok : Mpu sendok
naik tahta pada tahun 929 M dengan gelar Sri Ishana WikramaDharmotunggadewa
(dinasti Ishana). Mpu sendok merupakan peletak dasar
berdirinyakerajaan-kerajaan di jawa timur. Sendok mendirikan dinasti baru yang
disebut dinasti ishana.Pusat pemerintahannya ada di watugaluh. Mengenai
jalannya pemerintahan mpu sendoktidak diketahui secara pasti. Namun
diperkirakan berjalan tertib dan aman. Hal ini dapatdiketahui dari usaha-usaha
yang dia lakukan seperti pembangunan irigasi, menghimpun kitabagama Budha
Tantrayana “sang hyang kamahayanikan” yang tertulis oleh sambara suryawarana.
Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa toleransi beragama
waktuitu cukup baik, sebab mpu sendok yang hindu ternyata mengijinkan
ditulisnya kitab agamabudha san hyang kamahayanikan.Untuk mengetahui silsilah
dan keturunan mpu sendok dapat dilihat dalam prasasti airlangga yang disebut
prasasti Calcutta tahun 1042. Silsilahnya adalah sebagai berikut : Raja sesudah
mpu sendok adalah Sri Ishanatunggawijaya yang kawin dengan Lokpala mempunyai
anak bernama Makutawangsawardana. Makutawangsawardana punya anak Mahendradata
yang kawin dengan udayana dari Bali. Dari perkawinan tersebut lahir lah
airlangga. Airlangga punya anak bernama Samarawijaya dan Panji Garakasan yang
nantinyamenjadi penumbuh berdirinya kerajaan Kediri.
· Darmawangsa :
Dalam prasasti Calcutta status darmawangsa tidak diketahui secara jelas.
Mungkinia kakak mahendrata, anak makutawangsawardana dari isteri
selir.Darmawangsa merupakan seorang raja yang memiliki pandangan yang luas. Ia
mempunyai perhatian yang besar terhadap negaranya, baik di bidang pemerintahan,
ekonomi dan kebudayaan. Untuk merealissikan cita-citanya ini darmawangsa
melakukan usaha-usaha seperti berikut ini: Kitab mahabarata disadur ke dalam
bahasa jawa kuno woyasa kresna dwipayana. Melakukan ekspansi ke sriwijaya (991)
dan berhasil menguasainya. Bukti bahwasriwijaya dikuasai dharmawangsa yaitu
ketika utusan sriwijaya yang berkunjung ke china hendak pulang kembali tertahan
di kanton karena negerinya (sriwijaya) sedang menghadapi serangan dari jawa.
Tahun 992 utusan tersebut berusahapulang lagi namun hanya sampai di campa saja
karena negerinya diduduki olehjawa.Dengan jatuhnya wora-wari itu? Mungkin
wora-wari adalah raja bawahandharmawangsa atau wora-wari adalah alat sriwijaya
untuk mebalasdharmawangsa.
· Airlangga : Pada tahun
1019 airlangga naik tahta atas permintaan para brahmana dengan gelar Sri
Maharaja Rake Hulu Lokeswara Dharmawangsa Airlangga. Dengan susahpayah
Airlangga akhirnya bisa menyatukan bekas reruntuhan kerajaan dharmawangsa. Ibu
kota yang semula berada di Wutan Mas dipindahkan kekahuripan 1037.Airlangga
adalah seorang raja yang memiliki perhatian besar terhadap kemajuannegarannya
dan kemakmuran rakyatnya. Hal ini Nampak dalam usahanya seperti berikut
:Memperbaiki pelabuhan hujung galuh yang terletak di sungai brantas. Pelabuhan
kambang putih di tuban dibebaskan pajak.Membuat tanggul di waringin pitu agar
sungai brantas airnya tidak muntah.
Kehidupan
Ekonomi
Mpu Sindok memerintah dengan
bijaksana. Hal ini bisa dilihat dari usaha usaha yang ia lakukan, seperti Mpu
Sindok banyak membangun bendungan dan memberikan hadiah-hadiah tanah untuk
pemeliharaan bangunan suci untukmeningkatkan kehidupan rakyatnya. Begitu pula
pada masa pemerintahan Airlangga, ia berusaha memperbaiki Pelabuhan Hujung
Galuh di muara Sungai Berantas dengan memberi tanggul-tanggul untuk mencegah
banjir. Sementaraitu dibidang sastra, pada masa pemerintahannya telah tercipta
satu hasil karyasastra yang terkenal, yaitu karya Mpu Kanwa yang berhasil
menyusun kitab Arjuna Wiwaha.
Pada masa Kerajaan Kediri banyak
informasi dari sumberkronik Cina yang menyatakan tentang Kediri yang
menyebutkan Kediri banyak menghasilkan beras, perdagangan yang ramai di Kediri
dengan barang yang diperdagangkan seperti emas, perak, gading, kayu cendana,
dan pinang. Dari keterangan tersebut, kita dapat menilai bahwa masyarakat pada
umumnya hidup dari pertanian dan perdagangan.
Kehidupan Sosial-Budaya.
Pada masa pemerintahan Airlangga
tercipta karya sastra Arjunawiwaha yang dikarang oleh Mpu Kanwa. Begitu pula
seni wayang berkembang dengan baik, ceritanya diambil dari karya sastra
Ramayana dan Mahabharata yang ditulis ulang dan dipadukan dengan budaya Jawa.
Raja Airlangga merupakan raja yang peduli pada keadaan masyarakatnya. Hal itu
terbukti dengan dibuatnya tanggul-tanggul dan waduk di beberapa bagian di
Sungai Berantas untuk mengatasi masalah banjir. Pada masa Airlangga banyak
dihasilkan karya-karya sastra, hal tersebut salah satunya disebabkan oleh
kebijakan raja yang melindungi para seniman, sastrawan dan para
pujangga,sehingga mereka dengan bebas dapat mengembangkan kreativitas yang
merekamiliki. Pada kronik-kronik Cina tercatat beberapa hal penting tentang
Kediri yaitu:
a. Rakyat
Kediri pada umumnya telah memiliki tempat tinggal yang baik, layak huni dan
tertata dengan rapi, serta rakyat telah mampu untuk berpakaian dengan baik.
b. Hukuman
di Kediri terdapat dua macam yaitu denda dan hukuman matibagi perampok.
c. Kalau
sakit rakyat tidak mencari obat, tetapi cukup dengan memujapara dewa.
Agama dan
Kebudayaan
Agama yang berkembang pada masa
pemerintahan airlangga adalah agama hindu waisnawa. Hal ini Nampak pada candi
belahan dimana airlangga diwujudkan sebagai sebuah arca sebagai wisnu menaiki
garuda.Untuk mengenang jerih payah airlangga mempersatukan kerajaan yang
porak-poranda disusunlah kitab arjuna wiwaha oleh mpu kanwa 1030. Inilah hasil
sastrazaman airlangga yang sampai pada kita. Sementara airlangga sendiri sebelum
mengundurkan diri jadi pertapa, ia telah membangunkan sebuah pertapaan
bagianaknya sangramawijaya di pucangan (gunung penanggungan).
Pembagian
Wilayah
Sebelum airlangga mengundurkan
diri dari tahtanya, ia membagi wilayah kerajaannya menjadi dua bagian. Tugas
ini diserahkan kepada Mpu Barada yang terkenal kesaktiannya.di dua kerajaan itu
adalah jenggala (singasari) dengan ibukotanya di kahuripan dan panjalu (Kediri)
dengan ibukotanya di Daha. Batas kedua kerajaan tersebut adalah gunung kawi ke
utara dan keselatan pada tahun 1040Masehi. Atas pembagian wilayah menjadi dua
oleh airlangga yaitu untuk menghindari perebutankekuasaan diantara anak-anak
Airlangga sendiri dari garwo selir sepeninggal Airlangga. Sebab Sanggramawijaya
yang mestinya berhak atas tahta ayahnya tak bersedia menggantikannaya, dia
memilih bertapa.
Peninggalan
Beberapa prasasti yang mengungkapkan Kerajaan
Medang Kamulan antara lain
a. 1. Prasasti
dari Mpu Sindok, dari Desa Tangeran (daerah Jombang) tahun 933 M
menyatakan bahwa Raja Mpu Sindok memerintah bersama permaisurinya
Sri Wardhani Pu Kbin.
b. 2. Prasasti
Mpu Sindok dari daerah Bangil menyatakan bahwa Raja Mpu Sindok memerintah pembuatan
satu candi sebagai tempat pendharmaan ayahnya dari permaisurinya yang bernama
Rakryan Bawang.
3. Prasasti
Mpu Sindok dari Lor (dekat Nganjuk) tahun 939 M menyatakan bahwa Raja Mpu
Sindok memerintah pembuatan candi yang bernama Jayamrata dan Jayastambho (tugu
kemenangan) di Desa Anyok Lodang.
d. 4. Prasasti
Calcuta, prasasti dari Raja Airlangga yang menyebutkan silsilah keturunan dari
Raja
0 comments:
Posting Komentar