Blogger news

Rabu, 24 November 2021

Benteng Peninggalan Belanda di Pesisir Selatan Kabupaten Cilacap



Kabupaten Cilacap merupakan sebuah kabupaten yang berada di ujung selatan Jawa Tengah. Di bagian tenggara Kabupaten Cilacap, lebih tepat di ujung timur pantai teluk penyu terdapat sebuah peninggalan bersejarah pada jaman penjajahan dahulu, yaitu Benteng Pendem. Lebih tepatnya benteng ini berlokasi di Jalan Benteng, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Lokasi benteng ini berada di satu kawasan dengan objek wisata pantai teluk penyu karena benteng ini berada di dalam area lokasi objek wisata pantai teluk penyu.

Objek wisata sejarah benteng pendem ini sangat strategis hanya 2 KM dari pusat pemerintahan Kabupaten Cilacap. Jika kalian ingin mengunjungi objek wisata ini banyak sekali alternatif yang ditawarkan untuk menuju ke Kawasan Wisata tersebut, mulai dari menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan transportasi umum atau menggunakan transportasi online. Jika kalian menggunakan kendaraan pribadi kalian bisa langsung menuju ke Kawasan wisata pantai teluk penyu dan benteng pendem dan jika kalian menggunakan transportasi umum kalian bisa menggunakan moda transportasi kereta api dan turun di Stasiun Cilacap atau  menggunakan moda transportasi bus antar kota/antar provinsi dan turun di Terminal Cilacap lalu dilanjutkan dengan menggunakan angkutan umum atau menggunakan transportasi online.

Benteng Pendem dalam Bahasa belanda bernama Kustbatterij op de Landtong te Cilacap yang memiliki arti tempat pertahanan pesisir di atas tanah yang menjorok ke laut. Benteng ini didirikan oleh pemerintah penjajah belanda secara bertahap dari tahun 1861 hingga 1879 di atas tanah seluas 10.5 ha oleh arsitek Belanda. Benteng ini memiliki bangun bergaya eropa dan berada di bawah tanah sehingga membuat warga sekitar memberikan sebutan benteng ini dengan nama benteng pendem. Benteng Pendem merupakan tiruan dari Benteng Rhijnauwen yang merupakan benteng terbesar di Belanda.

Sejarah mengatakan bahwa benteng ini dibangun oleh pemerintah penjajah belanda karena letak Kabupaten Cilacap sangat strategis sebagai tempat pendaratan dan terlindung oleh Pulau Nusakambangan. Oleh karena itu, benteng pendem ini didirikan sebagai markas pertahanan pemerintah penjajah belanda di pantai selatan pulau jawa. Setelah kemerdekaan Indonesia, area benteng ini dimanfaatkan oleh TNI sebagai markas dan tempat latihan hingga tahun 1965 dan setelah itu area benteng ini tidak terurus dan terbengkalai hingga hampir semua bangunan benteng ini tertimbun oleh pasir pantai teluk penyu hingga 3 meter di bawah permukaan tanah.

Awalnya seorang warga setempat bernama Adi Wardoyo berinisiatif untuk melakukan penggalian dan pemugaran terhadap situs sejarah tersebut. Kemudian melihat apa yang dilakukan oleh warga setempat tersebut, Pemerintah Kabupaten Cilacap mengambil alih penggalian dan pemugaran situs bersejarah tersebut. Pada tahun 1987, pemugaran dan penataan ulang area Benteng Pendem selesai dan kemudian diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap sebagai salah satu destinasi wisata sejarah yang ada di Kabupaten Cilacap. Namun, area benteng pendem yang berhasil dilakukan pemugaran hanya 60% atau hanya seluas 6.5 ha dan 40% lainnya masih menjadi misteri dan tertimbun pasir atau 4 ha lagi kini telah dimanfaatkan pemerintah sebagai Kawasan area tangki pertamina.

Area benteng pendem yang berhasil dilakukan pemugaran terdiri atas ruang barak, ruang klinik, ruang penjara, gudang senjata, gudang mesiu, ruang amunisi, ruang senjata, terowongan, ruang rapat, ruang perwira, benteng pertahanan, dan benteng pengintai. Sejarah mengatakan bahwa masih banyak misteri dan tidak diketahui sepenuhnya mengenai ruangan-ruangan yang berhasil diidentifikasi oleh para sejarawan dan arkeolog pada saat benteng ini ditemukan. Ada juga yang menyebutkan bahwa di dalam area benteng pendem terdapat terowongan bawah laut menuju benteng-benteng lainnya dan goa-goa yang ada di Pulau Nusakambangan. Namun, terowongan ini konon menurut sejarawan dan arkeolog sudah tertutup tanah dan genangan air laut karena banyak dindingnya yang bocor. Sampai saat ini benteng pendem masih menyimpan banyak sekali misteri sejarah yang belum berhasil terungkap.

Senin, 22 November 2021

Hidden Gem: Keindahan Panorama Pantai Laut Selatan dari Puncak Gunung Selok


   

 Kabupaten Cilacap merupakan salah satu kabupaten/kota yang terletak di pesisir pantai selatan. Letaknya yang strategis di pesisir pantai selatan membuat Kabupaten Cilacap kaya akan keindahan objek wisata alam berupa wisata pantai. Selain itu, Kabupaten Cilacap juga kaya akan wisata alam lainnya seperti gunung, waduk, dan wisata alam lainnya. Selain kaya akan keindahan wisata alam, Kabupaten Cilacap juga kaya akan wisata buatan maupun wisata sejarah. Banyaknya objek wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Cilacap menjadikan Kabupaten Cilacap sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib untuk dikunjungi oleh orang/wisatawan.

    Salah satu objek wisata yang patut untuk dikunjungi oleh orang/wisatawan adalah wisata alam berupa pantai. Keindahan alam pantai di Kabupaten Cilacap memang tidak perlu diragukan lagi karena letaknya yang strategis di pesisir pantai selatan. Ada beberapa objek wisata pantai yang memiliki keindahan alam yang sangat cantik di Kabupaten Cilacap seperti pantai teluk penyu, pantai bidarapayung, pantai sodong, dan pantai lainnya. Khusus untuk pantai sodong, keindahan pantai ini dapat dilihat dari ketinggian. Objek wisata pantai sodong ini sangat berdekatan dengan objek wisata gunung selok sehingga keindahannya dapat dilihat dari ketinggian.

    Wisata gunung selok adalah salah satu objek wisata alam yang terdapat di Kabupaten Cilacap berupa objek wisata gunung. Wisata gunung selok berlokasi di Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Objek wisata ini sangat strategis karena terletak kurang lebih 10 KM dari Stasiun Kroya dan kurang lebih 7 KM dari Terminal Adipala. Wisata gunung selok merupakan wisata alam yang berbentuk hutan gunung yang dikelola oleh Perum Perhutani KPH Banyumas Timur.

    Wisata gunung selok terletak di ketinggian 150 KM diatas permukaan laut dan berjarak kurang lebih 200 meter dari pantai terdekat yaitu pantai sodong. Selain itu, wisata gunung ini memiliki luas area hingga 236,7 Ha. Namun, gunung ini terkenal sebagai sebuah tempat spiritual yang memiliki kekuatan mistis dan tak jarang masyarakat mengunjungi gunung ini dengan niat berziarah ke makam keramat ataupun melakukan semedi atau ritual meminta kekayaan di makam keramat tersebut. Akan tetapi, menariknya jika orang/wisatawan mengunjungi gunung selok ini akan disuguhkan oleh berbagai macam objek wisata yang luar biasa mulai dari pantai laut selatan, gunung srandil, goa (goa rahayu dan goa ratu), kuil-kuil (padepokan sang hyang jati), hingga banteng peninggalan jepang.

    Dibalik cerita kemistisan gunung selok ini, wisata gunung selok kini menawarkan berbagai macam wahana wisata baru di puncak gunung selok berupa spot-spot foto yang cantik dengan pemandangan persawahan dan pantai laut selatan. Perjalanan menuju puncak gunung selok juga menawarkan pemandangan hutan dan alam yang masih asri serta dilengkapi berbagai macam quotes dari pintu masuk menuju puncak gunung selok. Namun pandemik covid-19 merusak segalanya, berbagai macam spot-spot foto yang cantik tersebut rusak karena tidak terawat dan tidak dikunjungi oleh orang/wisatawan selama kurang lebih setahun. Meskipun spot-spot cantik untuk mengambil foto tersebut rusak, pemandangan dari atas gunung selok masih terlihat sangat cantik dengan pemandangan sawah dan juga pantai laut selatan (pantai sodong). Memang spot-spot cantik untuk mengambil foto rusak, namun pemandangan indah yang diciptakan oleh alam tidak akan pernah rusak dan akan selalu terlihat indah. Wisata gunung selok ini masih menjadi tempat yang recommended jika kalian ingin melihat keindahan persawahan dan pantai dalam satu bingkai.

Sabtu, 20 November 2021

Jelajah Pantai Teluk Penyu Non Komersil

 


Objek wisata menjadi sebuah daya tarik bagi orang/wisatawan untuk mengunjungi sebuah tempat/daerah. Objek wisata ada yang pengelolaannya sudah di komersialkan dan ada yang masih non komersial. Objek wisata yang pengelolaannya sudah dikomersialkan merupakan objek wisata yang ketika orang/wisatawan mengunjungi tempat wisata tersebut dikenakan tarif/biaya untuk menikmati objek wisata tersebut, tujuan dari pengenaan tarif/biaya adalah untuk mencari keuntungan dari pengelolaan objek wisata tersebut. Sedangkan objek wisata yang masih non komersial pengelolaannya merupakan objek wisata yang ketika orang/wisatawan mengunjungi tempat wisata tersebut tidak dikenakan tarif/biaya untuk menikmati objek wisata tersebut.

Ada berbagai macam/jenis objek wisata yang ada di Indonesia, seperti museum, bioskop, pantai, danau, gunung, banteng, situs peninggalan sejarah, taman hiburan rakyat, waterboom, dan lain-lain. Objek-objek wisata tersebut hampir bisa ditemui oleh orang/wisatawan ketika mengunjung kota/kabupaten/provinsi yang ada di Indonesia. Salah satu Kabupaten di Indonesia yang memiliki berbagai macam/jenis objek wisata adalah Kabupaten Cilacap. Di Kabupaten Cilacap ada berbagai macam/jenis objek wisata seperti banteng, situ peninggalan sejarah, taman hiburan rakyat, gunung, danau, pantai, dan masih banyak lagi. Salah satu objek wisata yang terkenal di Kabupaten Cilacap adalah Pantai Teluk Penyu.

Pantai Teluk Penyu berlokasi di Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Lokasi pantai sangat strategis karena hanya berjarak kurang lebih 2 KM dari pusat kota/pusat pemerintahan. Pantai Teluk Penyu ini terbentang cukup luas di pesisir laut Kabupaten Cilacap sehingga objek wisata ini terbagi menjadi dua pengelolaannya, ada yang pengelolaannya sudah dikomersialkan dan ada yang masih non komersial. Pantai Teluk Penyu yang pengelolaannya sudah dikomersialkan memiliki akses menuju ke pantai jauh lebih baik dibandingkan sisi lain Pantai Teluk Penyu yang masih belum dikomersialkan.

Akses jalan dari sisi lain Pantai Teluk Penyu yang pengelolaannya sudah dikomersialkan telah terbuat dari aspal sehingga sangat nyaman ketika dilewati menuju objek wisata Pantai Teluk Penyu. Selain itu, fasilitas yang disediakan juga jauh lebih baik dibandingkan sisi lain Pantai Teluk Penyu yang masih non komersial. Di Pantai Teluk Penyu yang pengelolaannya sudah dikomersialkan sudah tersedia kamar mandi/toilet, musholla, parkiran, gazebo, mercusuar, lapangan voli, perahu penyebrangan ke pulau nusakambangan, kolam pemancingan, kios buah, kios oleh-oleh, dan kios cendramata.

Akses jalan menuju Pantai Teluk Penyu yang masin non komersial masih berbentuk tanah dan berbatuan dengan melewati hutan pinus terlebih dahulu sebelum menuju ke Pantai Teluk Penyu. Karena pengelolaannya yang masih non komersial sehingga tidak tersedia fasilitas seperti sisi lain Pantai Teluk Penyu yang pengelolaannya sudah dikomersialkan. Namun, keindahan alamnya tidak kalah dibandingkan sisi lain Pantai Teluk Penyu yang pengelolaannya telah dikomersialkan.

Kamis, 18 November 2021

Hasil Kolaborasi Pemprov Jateng dengan Pemkab Cilacap dalam Memperbaiki Infrastruktur Jalan


Sebelum tahun 2019, Infrastruktur jalan yang menghubungkan empat desa di pinggiran sebelah utara Kabupaten Cilacap setiap tahunnya mengalami kerusakan yang cukup parah. Adapun keempat desa di pinggiran sebelah utara Kabupaten Cilacap yang Infrastruktur jalannya rusak setiap tahunnya sebelum tahun 2019 adalah Desa Pesanggrahan, Desa Keleng, Desa Karangjengkol, dan Desa Ciwuni. Infrastruktur jalan yang rusak setiap tahunnya sebelum tahun 2019 adalah sepanjang 6 KM, yaitu dari Jalan Letnan Sutrisno, Jalan Ranuwisastro, Jalan Letnan Suwaji, hingga Jalan Karya Menawi. Bahkan di beberapa ruas jalan di keempat desa tersebut ada jembatan yang berlubang sehingga sangat membahayakan pengguna jalannya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kerusakan infrastruktur jalan di keempat desa tersebut, yaitu musim hujan yang cukup Panjang dan kontur tanah dari empat desa di pinggiran sebelah utara Kabupaten Cilacap. Kerusakan jalan yang disebabkan oleh kedua faktor tersebut diperparah dengan adanya frekuensi truk-truk bermuatan beban berat melawati akses jalan di keempat desa tersebut. Selain itu, perbaikan infrastruktur jalan di keempat desa tersebut setiap tahunnya menggunakan material kontruksi jalan yang tidak sesuai kebutuhan. Sebelum tahun 2019, setiap tahunnya perbaikan infrastruktur jalan di empat desa tersebut menggunakan material kontruksi jalan aspal sehingga menyebabkan setiap tahunnya infrastruktur jalan di empat desa tersebut akan cepat mengalami kerusakan.

Setiap harinya ruas jalan keempat desa tersebut dilewati 270-300 truk keluar masuk untuk mengangkut komoditas batu belah. Komoditas batu belah yang diangkut oleh truk-truk tersebut berasal dari Desa Karangjengkol dan Desa Ciwuni. Tingginya intensitas pergerakan truk-truk melintasi akses jalan di empat desa tersebut disebabkan oleh tingginya permintaan kebutuhan batu belah untuk proses pembangunan. Dengan tingginya intensitas truk-truk melewati ruas jalan di keempat desa tersebut, kepala desa dari keempat desa di pinggiran utara Kabupaten Cilacap sepakat untuk mengajukan ke pemerintah Kabupaten Cilacap untuk memperbaiki infrastruktur jalan dengan material kontruksi jalan yang lebih baik, yaitu dengan menggunakan material kontruksi jalan cor beton/rabat beton/rigid beton agar lebih awet.

Permasalahan kerusakan infrastruktur jalan di keempat desa tersebut terdengar hingga ke telinga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta pemerintah Kabupaten Cilacap dan DPRD Kabupaten Cilacap agar dapat merealisasikan permintaan perbaikan infrastruktur jalan yang diajukan oleh keempat kepala desa tersebut. Bahkan Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan jika APBD Kabupaten Cilacap tidak memungkinkan untuk membiayai perbaikan infrastruktur jalan di keempat desa tersebut maka Pemerintah Kabupaten Cilacap dapat mengajukan permohonan kepada Pemprov Jawa Tengah untuk membantu mendanai perbaikan infrastruktur jalan tersebut.

Singkat cerita, rapat koordinasi kepala desa di empat desa tersebut dengan Bupati Cilacap dan DPRD Kabupaten Cilacap menghasilkan kesepakatan untuk memperbaiki infrastruktur jalan di keempat desa tersebut dengan menggunakan material kontruksi jalan yang lebih baik, yaitu dengan menggunakan rigid beton. Hasil rapat koordinasi tersebut menghasilkan bahwa perbaikan infrastruktur jalan di keempat desa tersebut membutuhkan dana sekitar 25 miliar rupiah. Namun, karena adanya keterbatasan APBD yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap maka Pemerintah Kabupaten Cilacap dan DPRD Kabupaten Cilacap melakukan rapat koordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terkait pembiayaan perbaikan infrasktur di keempat desa tersebut. Hasil rapat koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Cilacap dan DPRD Kabupaten Cilacap dengan Gubernur Jawa Tengah menghasilkan bahwa pembiayaan perbaikan infrastruktur jalan di keempat desa tersebut 20 miliar rupiah dibiayai oleh APBD Pemprov Jawa Tengah dan 5 miliar rupiah dibiayai oleh APBD Pemkab Cilacap.

Setelah adanya kesepakatan antara kepala desa dari keempat desa, Bupati Kabupaten Cilacap, DPRD Kabupaten Cilacap, dan Pemprov Jawa Tengah. Pemerintah setempat langsung berusaha menyiapkan proses tender untuk pengerjaan cor beton untuk perbaikan infrastruktur jalan di keempat desa tersebut. Pengerjaan rigid beton untuk perbaikan infrastruktur jalan di keempat desa tersebut selesai pada pertengahan tahun 2019. Singkat cerita, proses perbaikan infrastruktur jalan di keempat desa tersebut selesai dan akan diresmikan oleh Pemprov Jawa Tengah dan Pemkab Cilacap.

Pada peresmian infrastruktur jalan yang telah diperbaiki dengan menggunakan material kontruksi jalan dengan menggunakan rigid beton dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman. Dalam pegelaran peresmian tersebut warga dari keempat desa tersebut sangat antusias dengan menyediakan 1089 tumpeng secara swadaya sebagai bentuk terimakasih kepada Pemprov Jawa Tengah dan Pemkab Cilacap atas perbaikan infrastruktur jalan tersebut. Dengan diresmikannya infrastruktur jalan di keempat desa tersebut oleh Gubernur Jawa Tengah dan Wakil Bupati Cilacap kini akses jalan yang melintasi keempat desa tersebut sudah dapat dilewati oleh warga sekitar dengan nyaman dan aman.




Transformasi Alun-Alun Kabupaten Cilacap Saat Ini

 

Tahun 2019, Alun-Alun Kabupaten Cilacap di sulap dalam waktu 3 bulan menyerupai Malioboro, Jogjakarta. Alun-alun Kabupaten Cilacap di renovasi besar-besaran dari yang tadinya hanya ada pohon-pohon beringin besar dan lapangan saja menjadi sebuah alun-alun yang memiliki track lari, tempat duduk yang nyaman, dan spot-spot foto yang bagus. Selain itu, ketika malam hari tiba alun-alun cilacap akan terlihat indah dengan air mancur warna-warni di dekat tugu nelayan dan tower masjid jami Darussalam yang juga berubah warna-warni semakin mempercantik alun alun cilacap.

Alun-Alun kabupaten cilacap terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Alun-Alun Cilacap berjarak 1,2 km ke stasiun cilacap serta berjarak 800 meter ke terminal cilacap. Pasar terdekat dari alun-alun cilacap adalah pasar saliwangi, pasar gede, dan pasar guntur. Alun-alun cilacap tidak cukup besar tetapi sangat asri dan ramai dikunjungi oleh warga cilacap.

1.    Tempat- Tempat di Sekitar Alun-Alun Kabupaten Cilacap

Seperti alun-alun kabupaten/kota lainnya, di alun-alun kabupaten cilacap juga terdapat sebuah mesjid besar dan pusat pemerintahan kabupaten cilacap (kantor bupati cilacap) serta ada juga tugu nelayan, air mancur, lembaga pemasyarakatan cilacap, dan kejaksaan negeri cilacap.

A.   Tugu Nelayan

Tugu Nelayan merupakan sebuah patung suami istri nelayan yang sedang mengangkat bunga wijayakusuma. Tugu Nelayan terletak persis di depan pelataran alun-alun. Tugu Nelayan berada di jalan protokol, yaitu di Jalan Jenderal Sudirman, Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Tugu ini menjadi pusat persimpangan tiga arah. Selain itu, ketika malam tiba air mancur di dekat tugu nelayan akan memancarkan warna-warni yang memperindah alun-alun cilacap serta ketika malam minggu arus lalu lintas disekitar tugu nelayan akan di tutup dan dipergunakan menjadi tempat wisata malam bagi warga Kabupaten Cilacap.

B.   Masjid Jami’ Darussalam

Masjid Jami’ Darussalam ini terletak di antara Jalan Masjid dan Jalan Jenderal Sudirman, Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Masjid Jami’ Darussalam terletak di bagian barat alun-alun Kabupaten Cilacap. Masjid Jami’ Darussalam ini memiliki sebuah hal menarik yaitu tower atau menara masjidnya akan memancarkan warna-warni ketika malam hari tiba sehingga akan terlihat cantik jika dilihat dari pelataran alun-alun Kabupaten Cilacap. Selain itu, ruangan bawah tower atau Menara masjid dipergunakan menjadi stasiun radio, yaitu 107.2 FM Radio Dakwah Darussalam Cilacap.

C.   Kantor Bupati Cilacap

Kantor pemerintahan suatu daerah pasti selalu dekat dengan alun-alun daerah tersebut, sama halnya seperti alun-alun Kabupaten Cilacap yang berdekatan dengan Kantor Bupati Cilacap. Kantor Bupati Cilacap terletak dibagian utara alun-alun Kabupaten Cilacap. Kantor Bupati Cilacap memiliki bangunan yang luas serta gerbang yang besar sebelum memasuki bangunan utama dari Kantor Bupati Cilacap.

D.   Lembaga Pemasyarakatan Cilacap

Lembaga Pemasyarakatan Cilacap merupakan Lembaga kelas IIB yang memiliki kapasitas untuk menampung 500 narapidana. Lembaga Pemasyarakatan Cilacap berlokasi di Jalan Mataram 1, Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Lembaga Pemasyarakatan Cilacap memiliki kesan sangat sunyi dan mengerikan pada malam hari sehingga ketika lewat didepannya sangat menakutkan.

E.   Kejaksaan Negeri Cilacap

Kejaksaan Negeri Cilacap letaknya tidak jauh dari Lembaga Pemasyarakatan Cilacap. Kejaksaan Negeri Cilacap terletak diantara Jalan Mataram 1 dan Jalan Jenderal Sudirman, Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Kejaksaan Negeri Cilacap terletak tepat di ujung depan sebelah alun-alun.

F.    Air Mancur

Air mancur ini terletak di dekat Tugu Nelayan, lebih tepat terletak di depan pelataran alun-alun dan di sebrang Jalan Jenderal Sudirman, Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Air Mancur ini berada di dalam sebuah taman yang terdapat tagline dari Kabupaten Cilacap, yaitu “CILACAP BERCAHAYA”.





Kerajaan Mataram di Jawa Timur (Dinasti Isyana)

 

Sejarah Kerajaan Mataram Di Jawa Timur

Mpu Sindok mempunyai jabatan sebagai Rake I Hino ketika Wawa menjadi raja di Mataram, lalu pindah ke Jawa timur dan mendirikan dinasti Isyana di sana dan menjadikan Walunggaluh sebagai pusat kerajaan. Mpu Sindok yang membentuk dinasti baru, yaitu Isana wangsa berhasil membentuk Kerajaan Mataram sebagai kelanjutan dari kerajaan sebelumnya yang berpusat di Jawa Tengah. Mpu Sindok memerintah sejak tahun 929 M sampai dengan 948 M.

 

Raja-Raja Yang Memimpin Kerajaan

·      Mpu Sendok : Mpu sendok naik tahta pada tahun 929 M dengan gelar Sri Ishana WikramaDharmotunggadewa (dinasti Ishana). Mpu sendok merupakan peletak dasar berdirinyakerajaan-kerajaan di jawa timur. Sendok mendirikan dinasti baru yang disebut dinasti ishana.Pusat pemerintahannya ada di watugaluh. Mengenai jalannya pemerintahan mpu sendoktidak diketahui secara pasti. Namun diperkirakan berjalan tertib dan aman. Hal ini dapatdiketahui dari usaha-usaha yang dia lakukan seperti pembangunan irigasi, menghimpun kitabagama Budha Tantrayana “sang hyang kamahayanikan” yang tertulis oleh sambara suryawarana. Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa toleransi beragama waktuitu cukup baik, sebab mpu sendok yang hindu ternyata mengijinkan ditulisnya kitab agamabudha san hyang kamahayanikan.Untuk mengetahui silsilah dan keturunan mpu sendok dapat dilihat dalam prasasti airlangga yang disebut prasasti Calcutta tahun 1042. Silsilahnya adalah sebagai berikut : Raja sesudah mpu sendok adalah Sri Ishanatunggawijaya yang kawin dengan Lokpala mempunyai anak bernama Makutawangsawardana. Makutawangsawardana punya anak Mahendradata yang kawin dengan udayana dari Bali. Dari perkawinan tersebut lahir lah airlangga. Airlangga punya anak bernama Samarawijaya dan Panji Garakasan yang nantinyamenjadi penumbuh berdirinya kerajaan Kediri.

 

·         Darmawangsa : Dalam prasasti Calcutta status darmawangsa tidak diketahui secara jelas. Mungkinia kakak mahendrata, anak makutawangsawardana dari isteri selir.Darmawangsa merupakan seorang raja yang memiliki pandangan yang luas. Ia mempunyai perhatian yang besar terhadap negaranya, baik di bidang pemerintahan, ekonomi dan kebudayaan. Untuk merealissikan cita-citanya ini darmawangsa melakukan usaha-usaha seperti berikut ini: Kitab mahabarata disadur ke dalam bahasa jawa kuno woyasa kresna dwipayana. Melakukan ekspansi ke sriwijaya (991) dan berhasil menguasainya. Bukti bahwasriwijaya dikuasai dharmawangsa yaitu ketika utusan sriwijaya yang berkunjung ke china hendak pulang kembali tertahan di kanton karena negerinya (sriwijaya) sedang menghadapi serangan dari jawa. Tahun 992 utusan tersebut berusahapulang lagi namun hanya sampai di campa saja karena negerinya diduduki olehjawa.Dengan jatuhnya wora-wari itu? Mungkin wora-wari adalah raja bawahandharmawangsa atau wora-wari adalah alat sriwijaya untuk mebalasdharmawangsa.

 

·                 Airlangga : Pada tahun 1019 airlangga naik tahta atas permintaan para brahmana dengan gelar Sri Maharaja Rake Hulu Lokeswara Dharmawangsa Airlangga. Dengan susahpayah Airlangga akhirnya bisa menyatukan bekas reruntuhan kerajaan dharmawangsa. Ibu kota yang semula berada di Wutan Mas dipindahkan kekahuripan 1037.Airlangga adalah seorang raja yang memiliki perhatian besar terhadap kemajuannegarannya dan kemakmuran rakyatnya. Hal ini Nampak dalam usahanya seperti berikut :Memperbaiki pelabuhan hujung galuh yang terletak di sungai brantas. Pelabuhan kambang putih di tuban dibebaskan pajak.Membuat tanggul di waringin pitu agar sungai brantas airnya tidak muntah.

 

Kehidupan Ekonomi

Mpu Sindok memerintah dengan bijaksana. Hal ini bisa dilihat dari usaha usaha yang ia lakukan, seperti Mpu Sindok banyak membangun bendungan dan memberikan hadiah-hadiah tanah untuk pemeliharaan bangunan suci untukmeningkatkan kehidupan rakyatnya. Begitu pula pada masa pemerintahan Airlangga, ia berusaha memperbaiki Pelabuhan Hujung Galuh di muara Sungai Berantas dengan memberi tanggul-tanggul untuk mencegah banjir. Sementaraitu dibidang sastra, pada masa pemerintahannya telah tercipta satu hasil karyasastra yang terkenal, yaitu karya Mpu Kanwa yang berhasil menyusun kitab Arjuna Wiwaha.

Pada masa Kerajaan Kediri banyak informasi dari sumberkronik Cina yang menyatakan tentang Kediri yang menyebutkan Kediri banyak menghasilkan beras, perdagangan yang ramai di Kediri dengan barang yang diperdagangkan seperti emas, perak, gading, kayu cendana, dan pinang. Dari keterangan tersebut, kita dapat menilai bahwa masyarakat pada umumnya hidup dari pertanian dan perdagangan.

 

Kehidupan Sosial-Budaya.

Pada masa pemerintahan Airlangga tercipta karya sastra Arjunawiwaha yang dikarang oleh Mpu Kanwa. Begitu pula seni wayang berkembang dengan baik, ceritanya diambil dari karya sastra Ramayana dan Mahabharata yang ditulis ulang dan dipadukan dengan budaya Jawa. Raja Airlangga merupakan raja yang peduli pada keadaan masyarakatnya. Hal itu terbukti dengan dibuatnya tanggul-tanggul dan waduk di beberapa bagian di Sungai Berantas untuk mengatasi masalah banjir. Pada masa Airlangga banyak dihasilkan karya-karya sastra, hal tersebut salah satunya disebabkan oleh kebijakan raja yang melindungi para seniman, sastrawan dan para pujangga,sehingga mereka dengan bebas dapat mengembangkan kreativitas yang merekamiliki. Pada kronik-kronik Cina tercatat beberapa hal penting tentang Kediri yaitu:

a.       Rakyat Kediri pada umumnya telah memiliki tempat tinggal yang baik, layak huni dan tertata dengan rapi, serta rakyat telah mampu untuk berpakaian dengan baik.

b.      Hukuman di Kediri terdapat dua macam yaitu denda dan hukuman matibagi perampok.

c.       Kalau sakit rakyat tidak mencari obat, tetapi cukup dengan memujapara dewa.

 

Agama dan Kebudayaan

Agama yang berkembang pada masa pemerintahan airlangga adalah agama hindu waisnawa. Hal ini Nampak pada candi belahan dimana airlangga diwujudkan sebagai sebuah arca sebagai wisnu menaiki garuda.Untuk mengenang jerih payah airlangga mempersatukan kerajaan yang porak-poranda disusunlah kitab arjuna wiwaha oleh mpu kanwa 1030. Inilah hasil sastrazaman airlangga yang sampai pada kita. Sementara airlangga sendiri sebelum mengundurkan diri jadi pertapa, ia telah membangunkan sebuah pertapaan bagianaknya sangramawijaya di pucangan (gunung penanggungan).

 

Pembagian Wilayah

Sebelum airlangga mengundurkan diri dari tahtanya, ia membagi wilayah kerajaannya menjadi dua bagian. Tugas ini diserahkan kepada Mpu Barada yang terkenal kesaktiannya.di dua kerajaan itu adalah jenggala (singasari) dengan ibukotanya di kahuripan dan panjalu (Kediri) dengan ibukotanya di Daha. Batas kedua kerajaan tersebut adalah gunung kawi ke utara dan keselatan pada tahun 1040Masehi. Atas pembagian wilayah menjadi dua oleh airlangga yaitu untuk menghindari perebutankekuasaan diantara anak-anak Airlangga sendiri dari garwo selir sepeninggal Airlangga. Sebab Sanggramawijaya yang mestinya berhak atas tahta ayahnya tak bersedia menggantikannaya, dia memilih bertapa.

 

Peninggalan

Beberapa prasasti yang mengungkapkan Kerajaan Medang Kamulan antara lain

a. 1. Prasasti dari Mpu Sindok, dari Desa Tangeran (daerah Jombang) tahun 933 M menyatakan   bahwa Raja Mpu Sindok memerintah bersama permaisurinya Sri Wardhani Pu Kbin.

b.  2. Prasasti Mpu Sindok dari daerah Bangil menyatakan bahwa Raja Mpu Sindok memerintah pembuatan satu candi sebagai tempat pendharmaan ayahnya dari permaisurinya yang bernama Rakryan Bawang.

   3. Prasasti Mpu Sindok dari Lor (dekat Nganjuk) tahun 939 M menyatakan bahwa Raja Mpu Sindok memerintah pembuatan candi yang bernama Jayamrata dan Jayastambho (tugu kemenangan) di Desa Anyok Lodang.

d.    4. Prasasti Calcuta, prasasti dari Raja Airlangga yang menyebutkan silsilah keturunan dari Raja



Candi Peninggalan Kerajaan Medang (Dinasti Isyana)

1.Candi Lor (Anjuk Ladang),terletak di Brebek, Nganjuk.

2. Candi Gunung Gangsir, terletak di di Bangil.

3. Candi Songgoroti, terletak di Batu Malang

4. Candi Sumber Nanas, terletak di Blitar
5. Candi Belahan, dibangun oleh Raja Airlingga

6. Pertapaan Pucangan, terletak di Gunung Penanggungan


Kerajaan Singasari

 

Kerajaan Singasari

 

1.      Sejarah Berdirinya Kerajaan Singasari

Kerajaan Singhasari atau sering pula ditulis Singasari atau Singosari adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Lokasi Kerajaan ini sekrang diperkirakan berada di daerah Singosari, Malang. Kerajaan Ini bercorak Hindu.

 

2.      Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Singasari

Ken Arok mati dibunuh Anusapati (anak tirinya). Anusapati mati dibunuh Tohjaya (anak Ken Arok dari selir). Tohjaya mati akibat pemberontakan Ranggawuni (anak Anusapati). Hanya Ranggawuni yang digantikan Kertanagara (putranya) secara damai.

a.       Ken Arok alias Rajasa Sang Amurwabhumi (1222 - 1247)

b.      Anusapati (1247 - 1249)

c.       Tohjaya (1249 - 1250)

d.      Ranggawuni alias Wisnuwardhana (1250 - 1272)

e.       Kertanagara (1272 – 1292)

 

3.      Kehidupan Sosial, Politik & Pemerintahan politik

a.  Mengadakan penggantian pembantu-pembantunya seperti Mahapatih Raganata digantikan oleh Aragani.

b. Berbuat baik terhadap lawan-lawan politiknya seperti mengangkat putra Jayakatwang (Raja Kediri) yang bernama Ardharaja menjadi menantunya.

c.   Memperkuat angkatan perang guna meningkatkan kemanan dan ketertiban dalam negeri.

d.   Melaksanakan Ekspedisi Pamalayu untuk menguasai Kerajaan melayu serta melemahkan posisi Kerajaan Sriwijaya di Selat Malaka.

e.    Menguasai Bali.

f.     Menguasai Jawa Barat.

g.   Menguasai Malaka dan Kalimantan.

h.   Menjalain persahabatan dengan Raja Campa yang bernama Jayasihawarman

Kehidupan sosialnya terbagi atas dua kelas, yaitu kelas atas raja dan keluarganya, serta bangsawan lainnya. Kelas bawah yaitu rakyat jelata dan masyarakat umum. Para pejabat biasanya memiliki wilayah yang dapat dikenakan pajak yang sebagian hasilnya dijadikan upeti untuk raja. Dibangunnya desa-desa mengikuti hari pasaran Jawa.

 

4.      Pemerintahannya

Pararaton dan Nagarakretagama menyebutkan adanya pemerintahan bersama antara Wisnuwardhana dan Narasingamurti. Dalam Pararatondisebutkan nama asli Narasingamurti adalah Mahisa Campaka. Apabila kisah kudeta berdarah dalam Pararaton benar- benar terjadi, maka dapat dipahami maksud dari pemerintahan bersama ini adalah suatu upaya rekonsiliasi antara kedua kelompok yang bersaing. Wisnuwardhana merupakan cucu Tunggul Ametung sedangkan Narasingamurti adalah cucu Ken Arok.

5.      Proses Kehancuran

Kerajaan Singhasari yang sibuk mengirimkan angkatan perangnya ke luar Jawa akhirnya mengalami keropos di bagian dalam. Pada tahun 1292 terjadi pemberontakan Jayakatwag bupati Gelanggelang, yang merupakan sepupu, sekaligus ipar, sekaligus besan dari Kertanagara sendiri. Dalam serangan itu Kertanagara mati terbunuh. Setelah runtuhnya Singhasari, Jayakatwang menjadi raja dan membangun ibu kota baru di Kadiri.

6.      Peninggalan

Beberapa candi peninggalan dari kerajaan Singasari masih terlihat berdiri di kota Malang, walaupun beberapa dari candi tersebut terlihat usang bahkan hancur di makan usia. Sebagai contoh dari candi-candi tersebut adalah Candi Kidal. Dahulu Candi Kidal memiliki tinggi sekitar 17 meter namun sekarang hanya tinggal 12,5 meter. Diatas pintu Candi Kidal terdapat kepala raksasa dan singa serta memiliki ornamen cuplikan kisah mahabharata. Secara arsitektur Candi Kidal kental dengan budaya Jawa Timuran, dan telah mengalami pemugaran pada tahun 1990. Candi Kidal juga memuat cerita Garudeya, cerita mitologi Hindu, yang berisi pesan moral pembebasan dari perbudakan.