1.
Menjelaskan
mengapa legalitas hanyalah langkah pertama dalam berperilaku etis.
Karena legalitas adalah
cakupan etika yang lebih sempit. Seseorang hanya bisa bertindak secara etis
saat ia telah menjawab tiga pertanyaan tentang etika, yaitu; apakah tindakan
saya legal, apakah tindakan saya seimbang, dan bagaimana perasaan saya tentang
tindakan tersebut. Jadi, mematuhi hukum yang berlaku hanyalah langkah pertama
bertindak etis. Legalitas dibuat di atas kertas untuk melindungi masyarakat
dari tindakan kriminal. Semenrara etika bekerja di bidang yang lebih luas,
yaitu melindungi orang agar merasa nyaman di lingkungannya.
2. Mengajukan
tiga pertanyaan yang harus dijawab ketika dihadapkan dengan tindakan yang
berpotensi tidak etis.
1. Apakah tindakan saya
legal?
2. Apakah tindakan saya
seimbang?
3. Bagaimana perasaan saya
mengenai tindakan tersebut?
3. Mendeskripsikan peran
management dalam menetapkan standar etis
Etika sangat diperlukan dalam dunia bisnis. Etika yang baik dimulai dari CEO
sampai karyawan harus diterapkan. Untuk itu peran managmement dalam menetapkan
standar etis sangat penting, di antaranya :
1. Maintain good reputation
Menjaga nama baik perusahaan sangat penting untuk kelangsungan hidup
perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan sangat memerlukan investor untuk
mengembangkan perusahaannya. Setiap investor sebelum memutuskan untuk
menanamkan modalnya di suatu perusahaan akan terlebih dahulu melihat nama baik
perusahaan di mata masyarakat , pemerintahan, serta di dalam dunia bisnis.
Untuk itu peran management dalam hal ini sangat diperlukan.
2. Keep and attract coustemers
Dalam mencari, menarik, dan menjaga pelanggan harus sesuai dengan standar etis.
Misalnya harus lebih jujur dalam membuat iklan produk. Management pemasaran
bertanggung jawab dalam hal ini untuk mengatur dan menetapkan standar etis
suatu produk iklan agar tidak merugikan masyarakat.
3. Advoid lose
Bisnis yang baik akan menghasilkan hasil yang baik. Perlu adanya pengelola yang
baik agar perusahaan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan standar etis yang
berlaku.
4. Reduce Ruse
Kerugian dalam berbisnis tidak dapat dihindari begitu saja. Dengan adanya
standar etis yang berlaku maka ada batas- batas agar setiap perusahaan
mengurangi atau meminimalisir kecurangan-kecurangan yang tidak sesuai dengan
standar etis.
4. Membedakan antara kode
etika yang berdasarkan kepatuhan dan yang berdasarkan integritas
Kode etika yang berdasarkan
kepatuhan adalah kode etika yang menekankan pada pencegahan perilaku yang
melanggar hukum, dengan meningkatkan kontrol dan memberikan sanksi kepada yang melanggar.
Kode etika yang berdasarkan
integritas adalah kode etika yang bukan hanya patuh agar tidak mendapat sanksi,
melainkan juga kesadaran yang menjadi sebuah tanggung jawab, misalnya dalam
berbisnis dengan menciptakan sebuah lingkungan yang secara etis mendukung
perilaku yang baik, dan menekankan akuntabilitas bersama antarkaryawan.
5. Mendefinisikan tanggung
jawab social korporat dan memeriksa tanggung jawab korporat.
Tanggung jawab sosial korporat
adalah perhatian yang dimiliki bisnis terhadap kesejahteraan masyarakat.
Didasarkan pada komitmen terhadap prinsip-prinsip dasar, seperti Integritas,
keadilan, dan rasa hormat
Tanggung jawab korporat ke beragam
pemangku kepentingan?
- Korporat
bertangung jawab kepada pelanggan dalam hal pemuasan pelanggan dengan
menawarkan barang dan jasa yang terbaik.
- Korporat
bertanggung jawab terhadap investor dalam hal memakmurkan pemegang saham dalam
hal itu melakukan hal-hal yang menguntungkan di satu pihak saja semisal insider trading
- Korporat
bertanggung jawab terhadap karyawan dalam hal kesejahteran karyawan dengan
meningkatkan taraf hidup mereka dengan cara memberikan kesempatan bila mereka
ingin berkembang dan memberikan rasa hormat kepada mereka ketika bekerja
- Korporat
bertanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan dalam hal menjaga linbgkungan
sekitar dengan cara tidak mencemari lingkungan dengan limbah-limbah yang
dihasilkan oleh sebuah perusahaan/korporat
6. Menganalisis peran
bisnis Amerika dalam memengaruhi perilaku etis dan tanggung jawab social dalam
pasar global
Sebagai
kekuatan ekonomi global sejak akhir PDII hingga saat ini, etika bisnis sangat
dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan di Amerika. Mereka membuat code of conduct sebagai aturan dan
pertanggungjawaban resmi dalam proses management. Ada 4 tanggung jawab yang
dibutuhkan perusahaan untuk dapat dikatakan etis, yakni: tanggung jawab
terhadap karyawan, sumber daya alam, konsumen dan investor. Setiap tanggung
jawab memerlukan pengetahuan yang mumpuni seperti: akuntansi untuk laporan
keuangan, management untuk pengambilan keputusan dan ilmu ekonomi untuk
menganalisis situasi ekonomi saat ini agar keputusan yang diambil dapat
dipertanggungjawabkan. Pengetahuan tersebut membantu perusahaan untuk mengambil
keputusan secara tepat setiap saat. Ada 108 perusahaan di Amerika yang dikategorikan
sebagai “Perusahaan Etis tahun 2016” oleh Forbes. Mereka terkategorikan etis
karena: memiliki code of conduct,
mempraktekkannya secara serius, ketat dalam menerapkan aturan, dan mempengaruhi
pasar global dengan baik secara moral maupun ekonomi. Kebutuhan universal dalam
code of conduct diterapkan untuk
mewujudkan stabilitas perusahaan seperti: menghormati orang lain, akses adil
untuk semua pekerja, tidak korupsi, dan tanggung jawab terhadap karyawan,
sumber daya alam, konsumen dan investor. Cisco, Dell, Starbucks dan Hasbro Inc.
adalah perusahaan terkenal yang berhasil mengembangkan code of conduct mereka – silahkan mencari sumber lain untuk
keterangan lebih lanjut. Semoga kita dapat menjadikan ketiga perusahaan
tersebut model untuk menerapkan keputusan etis di perusahaan kita.
Refrensi : William Nickels, James McHugh, Susan McHugh-Understanding Business-McGraw-Hill Education (2015)
Refrensi : William Nickels, James McHugh, Susan McHugh-Understanding Business-McGraw-Hill Education (2015)
0 comments:
Posting Komentar